Fungsi dan Tanggung Jawab Pengurus dan Pengawas Credit Union

Dalam materi pelatihan ACCU (Asian Confederation of Credit Unions) disebutkan ada lima fungsi Pengurus, yaitu:

  1. Pusat Keputusan Utama (Prime Decision Center). Artinya, pengurus memiliki otoritas dan tanggung jawab utama dalam hal pengelolaan CU. Salah satu aktivitas utama dalam hal tersebut adalah menyusun kebijakan pinjaman dan rencana strategis untuk keberlangsungan hidup CU.
  2. Fungsi Penasehat (Advisory Function). Maksudnya, pengurus menjadi sumber dalam hal dibutuhkannya perubahan kebijakan, peraturan, bahkan strategi pemasaran CU.
  3. Fungsi Wali Amanah (Trustee Function). Dalam hal ini Pengurus mewakili anggota dan bertindak atas nama mereka.
  4. Fungsi Penjaga Kelangsungan Hidup Organisasi (Perpetuating Function). Pengurus menjamin kehidupan CU secara berkesinambungan. Untuk itu mereka harus memastikan, agar para fungsionaris selalu berkompeten dan memahami tugas dan tanggung jawab mereka melalui pendidikan.
  5. Fungsi Simbolik (Symbolic Function). Pengurus harus menciptakan citra kepemimpinan yang kuat bagi CU dan masyarakat. Ini ditunjukkan dengan komitmen mereka terhadap profesionalisme, integritas dan nilai-nilai moral yang tinggi.

Dalam menjalankan fungsinya tersebut, Pengurus memiliki Tugas dan Tanggungjawab yang spesifik antara lain :

  • Menyusun Rencana Strategis (Renstra).
  • Memastikan organisasi kepengurusan berjalan dengan baik sesuai tanggung jawab dan otoritas masing-masing anggotanya.
  • Mengangkat manajer dan menetapkan uraian tugasnya, menerima rencana kerja dan mengevaluasi kinerjanya, dan memutuskan remunerasi serta perkembangan kariernya (UU No. 25/92 ps 31).
  • Menyusun struktur serta kebijakan organisasi pengelolaan CU.
  • Membuat rencana-rencana yang komprehensif dalam hal pelayanan dan pengembangan fasilitas.
  • Menetapkan indikator kinerja utama (key performance indikator) dengan mengacu pada komponen uang, orang dan pertumbuhan.
  • Menganalisa dan mengevaluasi perkembangan CU dalam menuju pada target mau pun sasarannya.
  • Menjaga struktur pengawasan CU yang demokratis dan tingkat partisipasi anggotanya. Hal ini antara lain dilakukan dengan: menyelenggarakan Rapat Anggota
  • Memastikan kegiatan operasional berjalan secara efektif dan menghasilkan dengan melakukan evaluasi terhadap tim kerja maupun rencana kerja anggotanya.

About the Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like these